Rabu, 21 September 2011

BELAJAR AL-QUR-AN SEJAK DALAM KANDUNGAN


Dari mana kita berasal? Untuk apa ?
…Maka (ketahuilah) Sesungguhnya kami Telah menjadikan kamu dari tanah, Kemudian dari setetes mani, Kemudian dari segumpal darah, Kemudian dari segumpal daging yang Sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, Kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, Kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, Al-Hajj (22) : 5
“Nyatalah bahwa pendidikan individu dalam islam mempunyai tujuan yang jelas dan tertentu, yaitu: menyiapkan individu untuk dapat beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan tak perlu dinyatakan lagi bahwa totalitas agama Islam tidak membatasi pengertian ibadah pada shalat, shaum dan haji; tetapi setiap karya yang dilakukan seorang muslim dengan niat untuk Allah semata merupakan ibadah.” (Aisyah Abdurrahman Al Jalal, Al Mu’atstsirat as Salbiyah fi Tarbiyati at Thiflil Muslim wa Thuruq ‘Ilajiha,
♥ Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam:
“Apabila salah seorang dari kalian menikahi seorang wanita atau membeli seorang budak maka hendak ia memegang ubun-ubun menyebut nama Allah dan mendoakan dengan barakah serta mengucapkan ‘Ya Allah aku memohon kepada-Mu kebaikan dan kebaikan seluruh sifat yang Engkau jadikan padanya dan aku memohon perlindungan-Mu dari kejelekan dan kejelekan sifat yang Engkau jadikan padanya.’
♥ Menurut penelitian ilmiah terbaru, anak-anak dapat dididik sejak masih dalam kandungan, karena selama dalam kandungan, otak dan indra pendengaran anak sudah mulai berkembang, mereka dapat merasakan apa yang terjadi di luar kehidupan mereka, sementara yang mempengaruhi otak dan indera pendengaran bayi di dalam kandungan antara lain emosi dan kejiwaan ibu, rangsangan suara yang terjadi di sekitar ibu.
♥ Kisah Nabi Zakaria
Dia telah memberikan stimulasi pendidikan pada anak pralahir yaitu anak yang dikandung oleh istrinya, (Q.S. Maryam, 19: 10-11). Di dalamnya dijelaskan bahwa pelayanan stimulasi pendidikan yang dilakukan oleh Nabi Zakaria telah membuahkan hasil yang yang bagus, yakni anak yang memiliki kecerdasan tinggi dalam memahami hukum-hukum Allah. Selain itu digambarkan pula bahwa anak yang dikaruniai itu adalah sosok yang terampil dalam melaksanakan titah Allah, memiliki fisik yang kuat, sekaligus seorang anak yang sangat berbakti kepada orang tuanya, (Q.S. Maryam: 12-15). Bahkan, kemudian anak tersebut dipercaya dijadikan pewaris tunggal orang tuanya yakni tugas kenabian.
♥ Kisah Nabi Adam
Tatkala usia kandungan bertambah besar dengan merasakan kepayahan dan keberatan. Saat itulah, Siti Hawa dengan sedih mengadu kepada suaminya. Kondisi ini membuat Adam a.s. beserta istrinya bersama-sama memohon kepada Allah dengan sebuah doa yang sangat filosofis yaitu,”… Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur.” (al-A’raaf: 189).
♥ Memperhatikan anak ketika dalam kandungan juga berlaku untuk ayah karena sel-sel yang ada pada janin adalah perpaduan sel antara Bapak dan Ibu.
♥ Setelah bayi lahir, orang tua terutama ibu adalah pendidik pertama dan utama bagi anaknya, juga sebagai basis pendidikan moral dan agama serta pelestari nilai-nilai luhur. Jadi harus benar-benar memperhatikan trik dalam mendidik anak
♥ Anak dalam kandungan dapat belajar tetapi tidak seperti orang dewasa (F. Rene Van de Carr, M.D.)
Bayi dalam kandungan dapat merasakan, mendengar dan melihat (Fang Hui Hui/epochtimes/prm).Beberapa penelitian juga menyampaikan bahwa mereka mengetahui antara yg terang dan gelap.
♥ Anak dalam kandungan, cara belajarnya jauh lebih mendasar. Ketika orang tuanya (khususnya sang Ibu) mengajarkan kata-kata kepada bayi dalam kandungannya, ia hanya mendengarkan bunyinya sambil mengalami sensasi tertentu. Misalnya, tatkala si Ibu mengatakan “tepuk”, anak dalam kandungan mendengar bunyi “t-e-p-u- dan k”, karena pada saat yang bersamaan si ibu menepuk perutnya. Kombinasi bunyi dan pengalaman ini memberi kesempatan bagi anak dalam kandungan untuk belajar memahami hubungan tentang bunyi dan sensasi pada tingkat pengenalan praverbal.
♥ Ketika sang ibu membaca ayat-ayat al-Qur’an sambil mengelus-elus dinding perutnya, maka sesungguhnya sang bayi dalam kandungan juga mendengar lantunan ayat Al-Qur’an tersebut sekaligus merasakan sensasi getarannya. Dan dalam beberapa kondisi, sang bayi membalas getaran tersebut agar kelak mudah dalam mempelajari Al-Qur’an.
♥ Jika hal tersebut dilakukan berulang-ulang, maka firman Allah:
QS: Al-Anfal: 2 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal”. Adalah bukti!!!
♥ Pada saat kandungan itu telah berusia lima bulan/setara dengan 20 minggu, kemampuan anak dalam kandungan untuk merasakan stimulus telah berkembang dengan cukup baik sehingga proses pendidikan dan belajar dapat dimulai atau dilakukan.
♥ Keistimewaan pendidikan pralahir
Peningkatan kecerdasan otak bayi, keyakinan lestari pada diri anak saat tumbuh dan berkembang dewasa nanti, keseimbangan komunikasi lebih baik antara anak dengan ortu-nya, anggota keluarganya dan atau dengan lingkungannya, stimulasi pralahir dapat membantu mengembangkan orientasi dan keefektifan bayi dalam mengatasi dunia luar setelah ia dilahirkan, lebih mampu mengontrol gerakan2 mereka, anak lebih tenang, waspada dan bahagia…De el el… Udah terbukti dari berbagai hasil penelitian.
2) Berdasarkan Perspektif Medis oleh M Sholeh Kosim
STIMULASI SUARA SELAMA KEHAMILAN
♥ S.Al Mukminun [40:67]
Dia lah yang menciptakan kamu dari tanah , kemudian dari mani,kemudian dari segumpal darah, kemudian Dia mengeluarkan kamu menjadi bayi, kemudian supaya kamu sampai dewasa, kemudian kamu menjadi tua,dan diantara kamu ada yg diwafatkan sebelum itu , dan (diantara kamu ) sampai dengan waktu yg ditentukan ( masa tua) dan supaya kamu memikirkan.
♥ Stimulasi suara
• Merupakan salah satu sumber stimulasi janin
• Bentuk komunikasi penting antara ibu dengan janin
• Janin tidak dapat mendengar dengan baik melalui telinga nya karena masih penuh dengan air ketuban
• Janin mendengar melalui vibrasi pada tulang kraniumnya
• Untuk alasan ini : Suara ibu mempunyai resonansi yg unik
• Suara dari luar uterus yg dapat melewati air keruban adalah suara dengan frekuensi rendah, (low-pitched frequencies)
• Mendengarkan musik klasik sungguh baik bila ibu menyukai nya
• Janin tidak suka mendengar suara yg keras atau gaduh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar